Minggu, 07 Maret 2010

Problema Kemiskinan di Indonesia

PENDAHULUAN

Latar belakang
Kemiskinan menjadi salah satu masalah pelik di indonesia, terutama di daerah dan di desa-desa . Sebagai negara yang kaya raya dan mempunyai hasil sumber daya alam yang melimpah, nyatanya hal itu tak bisa mengurangi tingginya angka kemiskinan di indonesia. Di beberapa daerah masih banyak dijumpai rakyat yang hidup serba kekurangan, Mulai dari soal sandang, pangan, papan, kebutuhan pendidikan, kesehatan dan masih banyak lagi contohnya. Kemiskinan masih sering dipahami sebagai gejala rendahnya tingkat kesejahteraan semata. Beban kemiskinan paling besar terletak pada kelompok-kelompok tertentu. Demikian pula dengan anak-anak yang menderita akibat kualitas hidup masa depan mereka yang memprihatinkan karena banyak dari mereka yang tidak dapat menikmati bangku sekolah mulai dari kecil karena masalah keterbatasan biaya.
Banyak hal yang ditimbulkan dari adanya kemiskinan hingga menyebabkan hak rakyat terbatasi seperti hak memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan, hak rakyat untuk memperoleh perlindungan hukum, hak rakyat untuk memperoleh rasa aman, hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan hidup (sandang, pangan, dan papan) yang terjangkau, hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pendidikan, hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan kesehatan, Hak rakyat untuk memperoleh keadilan, hak rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan publik dan pemerintahan, hak rakyat untuk berinovasi, hak rakyat menjalankan hubungan spiritualnya dengan Tuhan, dan hak rakyat untuk berpartisipasi dalam menata dan mengelola pemerintahan dengan baik.
Jadi, kemiskinan merupakan persoalan yang sangat kompleks dan rumit. Karena sangat kompleks dan rumit, maka cara penanggulangan kemiskinan pun membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan, dan diperlukan strategi penanganan yang tepat, berkelanjutan dan tidak bersifat sementara. Terdapat beberapa dimensi yang dapat dikaitkan dengan kemiskinan. Contohnya dari dimensi pendidikan seperti, pendidikan yang rendah dipandang sebagai penyebab kemiskinan. Dari dimensi kesehatan, rendahnya mutu kesehatan masyarakat menyebabkan terjadinya kemiskinan. Dari dimensi ekonomi, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi dan kurangnya keterampilan, dilihat sebagai alasan mendasar mengapa terjadi kemiskinan. Jadi dibutuhkan keterpaduan antara berbagai faktor penyebab kemiskinan yang sangat banyak dengan indikator-indikator yang jelas, sehingga kebijakan penanggulangan kemiskinan tidak bersifat sementara, tetapi permanen dan berkelanjutan. Tetapi dari semua penyebab kemiskinan, yang paling mencolok adalah lemahnya sumberdaya manusia dan kurangnya perhatian atau respon pemerintah terhadap hal tersebut. Banyak masyarakat di desa yang tidak mempunyai skill sehingga tidak bisa bekerja. Selain itu banyak juga masyarakat desa yang mempunyai skill tapi tidak mempunyai biaya dan tempat untuk mengembangkan usahanya tersebut.





PEMBAHASAN


PENYEBAB KEMISKINAN

Kurangnya respon pemerintah
Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan program penanggulangan kemiskinan desa di Indonesia. Kemiskinan pada masyarakat pedesaan dengan ujung tombak petani, nelayan dan peternak merupakan kajian yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya terutama pada negara berkembang seperti Indonesia yang mayoritas penduduknya berada dalam wilayah geografis maupun administratif dalam katagori pedesaan. Berbeda dengan perkotaan, daerah pedesaan menurut Mubyarto, et.al (1994) di Indonesia persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan menurun cukup cepat di kota-kota, tetapi tidak begitu cepat di daerah pedesaan. Komunitas petani yang merupakan mayoritas masyarakat Indonesia tidak terlepas dari kondisi kemiskinan tersebut. Kemiskinan petani, nelayan maupun peternak mewarnai kehidupan mereka dalam beraktivitas.
Pertama kurangnya respon pemerintah menjadi masalah utama saat ini. Pemerintah cenderung melakukan pembangunan di kota-kota besar. Sehingga pembangunan di pedesaan menjadi terabaikan.
Saat ini program- program penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin yang terjangkau di daerah yang maju. Selain itu yang dapat mengakibatkan gagalnya program penanggulangan kemiskinan di pedesaan adalah kurangnya pemahaman berbagai pihak tentang penyebab kemiskinan itu sendiri sehingga program-program pembangunan yang ada tidak didasarkan pada isu-isu kemiskinan, yang penyebabnya berbeda-beda secara lokal.
Jika dapat disimpulkan secara luas, penyebab kemiskinan desa adalah:
1. pengaruh faktor pendidikan yang rendah
2. ketimpangan kepemilikan lahan dan modal pertanian
3. ketidakmerataan investasi di sektor pertanian
4. alokasi anggaran kredit yang terbatas
5. terbatasnya ketersediaan bahan kebutuhan dasar
6. kebijakan pembangunan perkotaan (mendorong orang desa ke kota)
7. pengelolaan ekonomi yang masih menggunakan cara tradisional
8. rendahnya produktivitas dan pembentukan modal
9. tata pemerintahan yang buruk (bad governance) yang umumnya masih berkembang di daerah pedesaan
10. tidak adanya jaminan sosial untuk bertahan hidup dan untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat desa
11. rendahnya jaminan kesehatan.
Dan semua faktor tersebut merupakan berbagai dampak yang ditimbulkan karena kurang responnya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di desa. Selain itu pemerintah juga tidak memberi perlindungan yang kuat kepada masyarakat desa dalam berbagai hal.
Beberapa faktor utama yang menjadi penyebab semakin terpuruknya kondisi ekonomi masyarakat desa itu (petani, nelayan, perajin, peternak dan buruh):
1. Kuatnya posisi pedagang perantara yang didukung oleh birokrat perdesaan yang juga turut menikmati sebagian keuntungan dari mekanisme pasar yang tidak berpihak pada petani.
2. Seluruh pasar baik lokal, regional maupun eksport umumnya telah dikuasai pedagang dengan distribusi income yang semakin tidak adil bagi produsen di perdesaan.
3. Bantuan-bantuan pemerintah seperti JPS sangat kecil yang benar-benar sampai kepada masyarakat yang menjadi target.
4. Tingkat pendidikan masyarakat desa yang relatif rendah sehingga tidak mampu menerima modernisasi dalam upaya meningkatkan teknologi untuk mengefisiensikana kegiatan ekonomi mereka.
Upaya menanggulangi kemiskinan
Selama tiga dekade, upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan dengan penyediaan kebutuhan dasar seperti pangan, pelayanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja, pembangunan pertanian, pemberian dana bergulir melalui sistem kredit, pembangunan prasarana dan pendampingan, penyuluhan sanitasi dan sebagainya. Dari serangkaian cara dan strategi penanggulangan kemiskinan tersebut, semuanya berorentasi material, sehingga keberlanjutannya sangat tergantung pada ketersediaan anggaran dan komitmen pemerintah. Di samping itu, tidak adanya tatanan pemerintahan yang demokratis menyebabkan rendahnya akseptabilitas dan inisiatif masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendiri.
1.Memperbaiki tingkat pendidikan masyarakat desa dengan pemberian fasilitas pendidikan yang layak.
Tingkat pendidikan masyarakat desa yang relatif rendah sehingga tidak mampu menerima modernisasi dalam upaya meningkatkan teknologi untuk mengefisiensikana kegiatan ekonomi mereka.
Upaya memperbaiki Hal ini bisa dilakukan dengan cara pemberian program bebas SPP dan tunjangan biaya lainnnya bagi penduduk yang kurang mampu. Karena dengan adanya pendidikan gratis, anak-anak dapat mendapatkan haknya dan memperoleh imu pengetahuan yang sangat bermanfaat. Sehingga di kemudian hari mereka memiliki bekal yang cukup untuk memperoleh sebuah pekerjaan dan mempunyai penghasilan yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhannya sendiri dan keluarganya.
2.Pemerintah harus lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang cara menanggulangi kemiskinan dan membuka lebih banyak koperasi-koperasi yang bersifat kredit usaha. Diharapkan dengan adanya program kredit usaha itu, masyarakat dapat lebih kreatif dan berani dalam membuka usaha baru yang diharapkan lebih menghasilkan pemasukan daripada lapangan pekerjaan di desa pada umumnya seperti bertani, bercocok tanam, nelayan, pedagang, dll.
3.Membuka banyak lapangan pekerjaan di desa.
Pemerintah harus membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di desa dan lebih memaksimalkan potensi lahan yang ada. Dengan dibukanya beberapa lapangan pekerjaan tersebut, diharapkan dapat memberi tempat bagi penduduk desa. Selain itu, dibukanya lapangan kerja tersebut pasti berdampak pada menurunnya angka urbanisasi dari desa ke kota.
4.Memperbaiki kondisi ekonomi desa dengan cara memperkuat peran petani.
Dapat dilakukan dengan cara memperkuat dan melindungi petani dalam kegiatan jual beli.Karena selama ini . Kuatnya posisi pedagang perantara yang didukung oleh birokrat perdesaan yang juga turut menikmati sebagian keuntungan dari mekanisme pasar yang tidak berpihak pada petani. Selain itu ada beberapa alasan lainnya, yaitu Seluruh pasar baik lokal, regional maupun eksport umumnya telah dikuasai pedagang dengan distribusi income yang semakin tidak adil bagi produsen di perdesaan.
Selain itu, pemerintah harus memberikan 4 hal pokok kepada masyarakat desa :
1. Akses, yang memungkinkan seseorang untuk menjangkau wilayah lapangan pekerjaan.
2. skill, yang memungkinkan seseorang untuk dapat menghasilkan suatu aktivitas yang digunakan dalam memperoleh nafkah atau melaksanakan suatu aktivitas pekerjaan tersebut.
3. Modal, yang memungkinkan seseorang untuk berwiraswasta, untuk mendukung dalam pemenuhan kebutuhan suatu aktivitas pekerjaan.
4. Proteksi, yang memungkinkan seseorang memperoleh perlindungan maupun pengakuan dari pihak berwenang atas pekerjaan yang dilakukan tersebut.

PENUTUP

Simpulan
Kemiskinan sampai saat ini masih menjadi masalah pelik di indonesia. Masih banyak masyarakat di kota dan di desa-desa yang belum dapat menikmati hak-haknya dengan baik. Banyak masyarakat apalagi di desa-desa yang tidak dapat membiayai hidup mereka, menyekolahkan anak-anak mereka, bahkan hanya untuk sekedar mencari sesuap nasi pun sangat susah. Padahal disatu sisi, banyak para pejabat tinggi negara yang justru berfoya-foya dan menghambur-hamburkan kekayaan yang dimilikinnya untuk hal-hal yang tidak penting dan bersifat kesenangan sesaat saja. Disini terlihat bahwa pemerintah masih belum tanggap terhadap masalah kemiskinan di Indonesia. Kalaupun saat ini terdapat program-program pemerintah yang bersifat membantu orang miskin seperti Bantuan langsung Tunai(BLT), program Raskin(Beras Miskin), itu belum bisa dianggap sebagai penyelesaian pemerintah untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan tersebut. Karena hal tersebut malah bersifat penyelesaian sementara dan bukan jangka panjang kepada masyarakat yang kurang mampu. Selain itu rendahnya tingkat sumberdaya manusia juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di desa.
Kurangnya skill yang dimiliki, fasilitas penunjang, dan biaya merupakan merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan sehingga membentuk salah satu indikator kemiskinan, yaitu rendahnya sumber daya manusia. Hal itulah yang saat ini menjadi tantangan bagi pemerintah unutuk dapat mengentaskan kemiskinan di Indonesia di masa sekarang dan masa yang akan datang.



Saran

Dalam mengatasi kemiskinan di desa-desa, pemerintah harus bekerjasama dengan baik dengan semua pihak yang dibutuhkan. Kepada masyarakat,hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah diantaranya menyediakan lapangan kerja yang luas, tentunya dengan pelatihan akses,skill,modal dan proteksi kepada masyarakat. Kemudian memberikan fasilitas sarana dan prasarana di desa seperti pembangunan jalan-jalan desa,pembangunan fasilitas pendidikan dan publik seperti rumah sakit, puskesmas, perbaikan sanitasi, dll.

1 komentar:

  1. Halo, nama saya Dewi Rumapea, saya berasal dari indonesia. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu, saya merasa tegang secara finansial dan putus asa, saya ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman secara online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya menghubungi saya kepada pemberi pinjaman yang sangat andal yang disebut perusahaan pinjaman Glory, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sejumlah 500 juta dalam waktu kurang dari 3 jam tanpa tekanan atau tekanan pada tingkat bunga rendah 2%. Saya sangat terkejut saat memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajukan, dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji akan membagikan kabar baik, agar orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, hubungi Ibu Glory melalui email: gloryloanfirm@mail.com.
    Anda juga bisa menghubungi saya di dewiputeri9@gmail.com saya

    BalasHapus